Minggu, 14 Mei 2017

Persiapan Memasuki Bulan Ramadhan


Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap menjelang Ramadhan, biasanya akan diawali dengan naiknya harga sembako. Kenaikan harga sembako ini biasanya akan terus berlanjut hingga lebaran (Idul Fitri) tiba. Selain harga sembako yang melonjak,biasanya akan diikuti oleh yang lain seperti harga tiket kendaraan umum (darat,laut dan udara) bagi yang akan mudik.  Namun sebagai orangtua khususnya para bunda, pastinya dituntut untuk cerdas guna menyiasati kondisi tersebut. Meski saat puasa, frekuensi makan memang berkurang menjadi dua kali saja, yakni sahur dan buka puasa. Namun demikian menu Ramadhan biasanya akan lebih spesial dari hari biasanya. Dengan begitu bisa dipastikan budgetnya pun akan lebih besar pula.

Nah, agar ibadah puasa kita bisa lancar tanpa pusing memikirkan kenaikan harga sembako dan keribetan memasak di dapur, ada baiknya simak tips bunda cerdas dalam memasuki Ramadhan:

1. Stok bahan kebutuhan pokok

Stok disini bukan berarti kita ingin menumpuk atau menimbun sembako di rumah,karena menimbun barang termasuk sembako tentunya bukan perbuatan yang terpuji. Akan menyetok disini hanya sebagai persiapan kebutuhan pokok selama Ramadhan saja. Belanja kebutuhan pokok selama Ramadhan, seperti minyak goreng, tepung, beras, gula, dan lainnya adalah baik dilakukan sebelum Ramadhan tiba. Biasanya ada diskon-diskon yang digelar oleh beberapa supermarket,bunda bisa memanfaatkan moment ini. Namun demikian, bunda juga harus hati-hati dan cermat,apakah program tersebut betul diskon atau hanya jebakan saat saja.

2. Racik bumbu instan sendiri

Bumbu-bumbu termasuk salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga di bulan Ramadhan. Untuk menyiasatinya,bunda bisa mulai belanja beberapa jenis bumbu dasar, misalnya bawang merah, bawang putih, cabe, merica, dan lain sebagainya. Bunda bisa mengolah beberapa jenis bumbu tersebut menjadi bumbu instan yang siap pakai, misalnya : untuk bawang merah dan putih,bisa menghaluskan, tumis hingga matang, kemudian simpan di kulkas. Untuk cabai dan merica, bisa menyulapnya menjadi bubuk cabai dan bubuk merica. Cara ini tidak hanya membuat Bunda lebih tenang menghadapi kenaikan harga, tapi juga memudahkan proses memasak khususnya saat waktu memasak sudah mepet.

3. Menyimpan daging/ikan/makanan olahan beku

Beberapa bahan lauk pauk seperti daging ayam, sapi dan ikan bisa dibekukan didalam freezer. Bunda bisa menyimpan daging segar untuk stock satu bulan, jadi kapanpun dibutuhkan, tinggal masak tanpa harus pusing belanja lagi. Selain itu, Ayah Bunda juga bisa membuat olahan daging dan ikan, misalnya : baso daging sapi, baso ikan, nugget, dan lain sebagainya.

4. Membuat lauk kering

Lauk kering bisa menjadi alternatif yang mudah saat menikmati makan sahur, apalagi jika kita bangunnya kesiangan atau sudah mepet waktu Imsak. Bahan-bahan yang bisa dijadikan lauk kering menyambut Ramadhan, antara lain : kentang kering, tempe kering, abon tuna, dendeng daging, serundeng ayam, dan lain sebagainya

5. Buat aneka sambal kesukaan

Bagi sebagian orang sambal adalah menu pokok yang harus ada,apa pun makanannya. Padahal bahal baku sambal adalah cabe, sementara biasanya harga cabe termasuk daftar yang sering mengalami kenaikan di bulan Ramadhan dengan signifikan. Agar tidak pusing mikirin harga cabe yang melambung dan agar tidak ribet bikin sambal pas bulan puasa, ada baiknya  mulai membuat aneka jenis sambal untuk stock. Sambal bisa tahan hingga 1 bulan lebih tanpa bahan pengaet ,dengan catatan proses penyimpanannya tepat. Saat dibutuhkan,kita tinggal menghangatkan saja.

6. Membuat sirup sehat dan alami

Minuman manis dan menyegarkan adalah menu paling diperlukan khususnya saat berbuka puasa. Di pasaran memang sirup instan, namun biasanya harganya juga lumayan mahal. Selain itu sebagian sirup di pasaran belum aman untuk kesehatan seperti masih mengandung pemanis dan pewarna berbahaya. Untuk menyiasatinya, kita bisa mulai membuat sirup sehat dari buah-buahan/sayuran yang alami, misalnya tomat, jeruk, pandan, melon, dan lain sebagainya. Selain biayanya murah dan bisa dikerjakan bersama keluarga,sirup ini juga sehat karena berbahan dasar alami.

7. Membuat kue lebaran

Sebagian keluarga khususnya yang mempunyai balita menganggap lebaran belum lengkap jika tidak ada kuenya. Boleh saja,toh kue tersebut bukan hanya dikonsumsi atau dimakan keluarga saja melainkan akan disujuhkan kepada para tetangga atau saudara yang datang bersilaturrahim. Dipasaran memang tersedia,namun harganya juga lumayan mahal. Kebanyakan kue berbahan dasar terigu,mentega,telur,gula pasir dan sebagainya. Sementara diketahui bahan-bahan tersebut sudah dapat dipastikan akan mengalami kenaikan menjelang atau saat Ramadhan. Ayah Bunda bisa membeli bahannya sekarang sebelum harga naik tinggi. Membuat kuenya bisa menjelang Ramadhan atau jelang lebaran yang penting bahannya sudah tersedia dulu. Ada bahan kue yang tidak tahan lama seperti telur,sehingga biar segar boleh saja membelinya saat akan membuat kue.

Selamat mencoba dan mempersiapkan Ramadhan dengan penuh berkah. Namun sejatinya persiapan Ramadhan yang utama adalah persiapan jasmani dan rohani. Fisik harus dijaga agar tetap fit saat menjalankan ibadah Shaum selama sebulan penuh khususnya persiapan ruhani atau spiritual karena ibadah Ramadhan bukan sekedar menahan lapar dahaga saja saat siang hari melainkan banyak amalan yang bernilai bahala besar di sisi Allah Swt. [Adm,berbagai sumber]